Sekolah Dasar
Islam Terpadu Bunaya

SDIT Bunaya didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan mulia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan Islam yang berkualitas. Kami memahami bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar yang optimal, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, kami menyediakan fasilitas kelas inklusi yang dirancang untuk mendukung dan memfasilitasi pembelajaran bagi semua siswa, tanpa terkecuali.

Mengusung konsep pendidikan Al-Qur'an dan Kurikulum Merdeka, SDIT Bunaya berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh dan menyenangkan. Kami mengintegrasikan Liquid Kurikulum, yang memungkinkan fleksibilitas dalam proses belajar, sehingga ananda dapat belajar sesuai dengan ritme dan gaya mereka masing-masing. Metode Tilawati yang kami terapkan dalam pengajaran membaca Al-Qur'an dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, sehingga mereka dapat memahami dan menghayati isi Al-Qur'an dengan lebih baik.

Dengan pendekatan yang inovatif ini, kami berharap dapat menumbuhkan minat dan kecintaan anak-anak terhadap belajar, terutama dalam konteks pendidikan agama. Di SDIT Bunaya, kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan spiritual anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing.

Beberapa keunggulah SDIT Bunaya yang tidak dimiliki sekolah lainnya, adalah :


1. Guru-guru yang penuh perhatian dan kasih sayang terhadap anak

2. Kelas hanya terdiri dari 15 anak agar semua anak diperhatikan secara seksama

3. Rasio guru dengan anak = 1 : 7

4. Guru pendamping untuk 1 anak berkebutuhan khusus

5. Tes psikologi untuk megetahui kemampuan, bakat dan psikis anak

6. Lingkungan sekolah yang luas dan asri

7. Aneka mainan, rumah pohon dan mini zoo yang dapat memfasilitasi anak untuk melakukan eksplorasi dan merangsang saraf motorik halus maupun kasarnya

8. Kegiatan pembelajaran berdasarkan proyek dalam kelompok untuk melatih kerja sama

9. Tidak ada pekerjaan rumah untuk anak kelas 1 – 3

10. Pembelajaran di luar kelas agar anak tidak bosan

11. Kegiatan ekstra kulikuler: karate, bahasa Inggris, marawis, futsal, robotik, panahan

12. Kegiatan luar sekolah berupa kunjungan tema

13. Kegiatan insidental: peringatan hari besar Islam, kemerdekaan
14. Orang tua siswa sebagai partner dalam pendidikan anak

Kegiatan Pembelajaran

Dengan menggabungkan pendidikan Tahfidzul Quran, sistem kurikulum Merdeka dan sistem liquid kurikulum sebagai landasan pendidikan demi mencetak generasi Soleh Cendikia.